Keuntungannya analisa fundamental berdasarkan indikator ekonomi adalah dapat memberikan data - data detail untuk memperkuat dalam analisa market.
Saat seorang trader melakukan sebuat analisa itu bisa dari teknikal, fundamental atau malah menggunakan keduanya. Kedua analisa tersebut merupakan pelajaran wajib bagi seseorang yang ingin terjun ke dunia trading.
Analisa fundamental adalah analisa yang menggunakan untuk melihat perubahan ekonomi di suatu negara dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasangan mata uang yang kita perdagangankan. Berikut ini adalah indikator ekonomi yang digunakan untuk menentukan analisa fundamental
1. Indikator Ekonomi PDB
Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product merupakan indikator ekonomi yang paling umum untuk menilai kondisi perekonomian sebuah negara.
Sebagai ukuran keseluruhan dari total produksi ekonomi suatu negara, PDB menggambarkan nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi pada periode waktu terukur.
PDB adalah indikator ekonomi yang menggambarkan tentang kesehatan ekonomi yang selalu menggerakkan pasar. Para ekonom, analis, dan investor paling sering mengikuti dan membahas PDB.
2. Indikator Ekonomi Laporan Penjualan Retail
Laporan penjualan retail (Retail Seles) dapat menyebabkan kenaikan volatilitas di pasar saham. Sebagai alat prediksi tekanan inflasi, ini dapat membantu investor untuk memikirkan kembali tentang kemungkinan penurunan atau kenaikan suku bunga Fed, tergantung pada arah tren yang mendasarinya.
Salah satu faktor yang paling penting adalah investor harus mengetahui seberapa jauh angka yang dilaporkan dari nomor konsensus yang disebutkan.
Secara umum, pasar saham tidak menyukai adanya lonjakan. Bahkan ketika ekonomi sedang berjalan dengan baik, karena bisa memicu penjualan saham dan obligasi, karena kekhawatiran inflasi akan dianggap lebih tinggi dari yang diharapkan.
3. Indikator Ekonomi Laporan Produksi Industri
Laporan Produksi Industri (Manufacturing production ) merupakan indikator ekonomi yang menunjukan fluktuasi dalam produksi di industri seperti pabrik dan utilitas.
Laporan ini melihat produksi secara rinci dalam kaitannya dengan apa potensi kapasitas produksi selama periode waktu. Ketika suatu negara memproduksi pada kapasitas maksimum secara positif mempengaruhi nilai mata uang dan dianggap sebagai kondisi yang ideal.
4. Indikator Ekonomi CPI
Indeks Harga Konsumen atau Consumer Price Index (CPI) adalah indikator ekonomi yang menjadi patokan inflasi bagi ekonomi AS.
CPI memberikan gambaran yang paling menjadi pengaruh terhadap pergerakan Fed Rate yang akan datang. Ini dapat memberitahu apakah suatu negara membuat atau kehilangan uang pada produk dan layanan mereka, ekspor negara sangat penting untuk dicermati. Karena jumlah ekspor dapat mendeskripsikan menguatnya atau melemahnya nilai mata uang.
Analisa fundamental adalah analisa yang menggunakan untuk melihat perubahan ekonomi di suatu negara dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasangan mata uang yang kita perdagangankan. Berikut ini adalah indikator ekonomi yang digunakan untuk menentukan analisa fundamental
1. Indikator Ekonomi PDB
Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product merupakan indikator ekonomi yang paling umum untuk menilai kondisi perekonomian sebuah negara.
Sebagai ukuran keseluruhan dari total produksi ekonomi suatu negara, PDB menggambarkan nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi pada periode waktu terukur.
PDB adalah indikator ekonomi yang menggambarkan tentang kesehatan ekonomi yang selalu menggerakkan pasar. Para ekonom, analis, dan investor paling sering mengikuti dan membahas PDB.
2. Indikator Ekonomi Laporan Penjualan Retail
Laporan penjualan retail (Retail Seles) dapat menyebabkan kenaikan volatilitas di pasar saham. Sebagai alat prediksi tekanan inflasi, ini dapat membantu investor untuk memikirkan kembali tentang kemungkinan penurunan atau kenaikan suku bunga Fed, tergantung pada arah tren yang mendasarinya.
Salah satu faktor yang paling penting adalah investor harus mengetahui seberapa jauh angka yang dilaporkan dari nomor konsensus yang disebutkan.
Secara umum, pasar saham tidak menyukai adanya lonjakan. Bahkan ketika ekonomi sedang berjalan dengan baik, karena bisa memicu penjualan saham dan obligasi, karena kekhawatiran inflasi akan dianggap lebih tinggi dari yang diharapkan.
3. Indikator Ekonomi Laporan Produksi Industri
Laporan Produksi Industri (Manufacturing production ) merupakan indikator ekonomi yang menunjukan fluktuasi dalam produksi di industri seperti pabrik dan utilitas.
Laporan ini melihat produksi secara rinci dalam kaitannya dengan apa potensi kapasitas produksi selama periode waktu. Ketika suatu negara memproduksi pada kapasitas maksimum secara positif mempengaruhi nilai mata uang dan dianggap sebagai kondisi yang ideal.
4. Indikator Ekonomi CPI
Indeks Harga Konsumen atau Consumer Price Index (CPI) adalah indikator ekonomi yang menjadi patokan inflasi bagi ekonomi AS.
CPI memberikan gambaran yang paling menjadi pengaruh terhadap pergerakan Fed Rate yang akan datang. Ini dapat memberitahu apakah suatu negara membuat atau kehilangan uang pada produk dan layanan mereka, ekspor negara sangat penting untuk dicermati. Karena jumlah ekspor dapat mendeskripsikan menguatnya atau melemahnya nilai mata uang.
0 comments:
Posting Komentar