Emas merupakan logam mulia yang disenangi oleh hampir semua lapisan masyarakat dan memiliki nilai yang lumayan tinggi dibanding dengan logam yang lain. Banyak masyarakat Indonesia yang sudah memahami bahwa emas merupakan sarana investasi jangka panjang, tidak sedikit masyarakat yang menyimpan uang dalam bentuk emas dan apabila suatu saat mereka membutuhkan uang maka emas tersebut dapat dijual kembali.
Emas memang dikenal sebagai salah satu jenis bentuk investasi yang mampu memproteksi kekayaan Anda, namun Di tengah kondisi perlambatan ekonomi, masyarakat tidak disarankan untuk berinvestasi emas, dollar maupun bentuk atau jenis investasi yang lain.
Terlebih perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2015 disebabkan harga komoditas yang anjlok diprediksikan banyak pihak juga akan berpengaruh terhadap berbagai hal termasuk nilai tukar mata uang , emas dan berbagai komoditas yang lain. Gejolak perekonomian domestik yang sedang lesu membuat persoalan tersendiri. Bahkan, kini perekonomian Indonesia semakin dihadapkan pada dua tantangan yakni baik dari sisi eksternal maupun dari sisi internal.
Terlebih perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2015 disebabkan harga komoditas yang anjlok diprediksikan banyak pihak juga akan berpengaruh terhadap berbagai hal termasuk nilai tukar mata uang , emas dan berbagai komoditas yang lain. Gejolak perekonomian domestik yang sedang lesu membuat persoalan tersendiri. Bahkan, kini perekonomian Indonesia semakin dihadapkan pada dua tantangan yakni baik dari sisi eksternal maupun dari sisi internal.
Seperti dilansir vibinews, dimana Data Ekonomi AS untuk pertengahan 2015 Masih Lesu, Di akhir perdagangan bursa komoditas Amerika Serikat dini hari tadi
harga emas mengalami penurunan yang signifikan . Harga emas
lagi-lagi melemah setelah sempat mengalami peningkatan yang ‘gahar’ pada
perdagangan sebelumnya. Meskipun turun harga masih mampu bertahan di
atas level 1200 dollar per troy ons. Pelemahan dollar akibat data
ekonomi yang mengecewakan dari Amerika Serikat menjadi penahan pelemahan
harga emas tersebut.
Data ekonomi yang lebih jelek dari ekspektasi tersebut membebani pergerakan dollar AS. Nilai tukar mata uang ini melanjutkan penurunannya, melemah sebesar 0,4 persen terhadap rival-rivalnya yang tergabung dalam indeks dollar.
0 comments:
Posting Komentar